Ketika semua ingin menjadi sesuatu
menemukan sinarku pada mentari.
menghirup desah angin,
yang menghantar mimpi-mimpi itu kelangit.
Aku semakin tersudutkan oleh teka-teki rahasiaMu
Semakin absurd dalam membaca segala realita
Problematika hidup selalu menjadi misteri
Kadang kaki ini melangkah maju
Terkadang jua ku menyerah tak berdaya
Aku ingin berlari dalam labirin
lika-liku
memecah batu granit kesulitan
terhempas dan limbung dihantam angin
dan terbawa arus deras sungai kepuncak tantangan
Aku tak ingin takluk
dengan lutut tertekuk dan muka tunduk
Aku tak ingin rebah menyembah
semata karena merasa tak berdaya dan lemah
memecah batu granit kesulitan
terhempas dan limbung dihantam angin
dan terbawa arus deras sungai kepuncak tantangan
Aku tak ingin takluk
dengan lutut tertekuk dan muka tunduk
Aku tak ingin rebah menyembah
semata karena merasa tak berdaya dan lemah
Dengan gejolak cita itu
Aku mulai mengubur asa yang sempat
tertanam dalam diriku
Dari jatuh bangkit terbangun
Berdiri dan bersiap lari
Senyuman dan kebahagiaan
Telah terlukis dihari esok
Esok adalah aku yang baru
Berbekal ilmu tentang hidup yang
penuh arti
0 komentar:
Posting Komentar