Percaya gak percaya, teknologi mempunyai peran yang amat sangat penting sekarang ini di masyarakat umum bahkan seluruh dunia. Jika dilihat dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya teknologi itu sendiri berkembang bagai jamur di musim hujan. Semakin lama semakin terus berkembang tanpa peduli waktu dan zaman. Kecanggihan teknologi ini dapat dan bisa dirasakan oleh semua kalangan. Tak melihat jauhnya lokasi dan orang yang menggunakan. Bayangkan saja pada zaman sebelum era globalisasi, mereka yang pekerja kantoran harus mengetik menggunakan mesin tik yang harus menghabiskan banyak kertas, sedangkan sekarang kita dengan mudahnya mengetik tugas-tugas atau proposal dengan fasilitas Microsoft Office. Contoh lainnya yaitu pada zaman sebelum era globalisasi, mereka yang ingin mengirimkan surat atau sesuatu pada teman atau keluarganya harus datang terlebih dahulu ke post untuk mengirim suratnya sedangkan sekarang dapat dengan mudah mengirim surat dan yang lainnya dengan menggunakan E-mail. Itu sih masih segi positif yang ada dari perkembangan IT. Coba kita telusuri lebih dalam mengenai hal negatif dari internet dan perkembangan IT.
Kemudahan mengakses internet membuat
semua kalangan dapat membuka situs-situs yang ada di internet. Mulai dari anak
SD, remaja, bahkan orang dewasa sekalipun. Tak ada yang tak mengerti teknologi.
Hal ini lah yang membuat banyak timbulnya dampak-dampak negatif. Diantaranya
seperti pornografi, games online, dan jejaring social. Seperti pornografi
misalnya, mereka dapat dengan mudah membuka dan kemudian melihatnya. Nah,
dari situlah muncul rasa penasaran dan kemudian ingin mencobanya. Selain itu
ada juga games online dan jejaring social, dengan adanya situs tersebut,
anak-anak khususnya remaja menjadi gak tau waktu. Maksudnya di sini gak tau
waktu karena asyiknya mereka bermain games atau jejaring social. Hal inilah
yang membuat waktu belajar anak-anak dan remaja terbuang dengan sia-sia.
Seperti yang telah dijelaskan
di atas, mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya internet,
hal inilah yang dapat memicu kerusakan moralitas anak bangsa pada saat sekarang
ini. Memang kalo udah begini susah untuk mengatasinya walaupun udah ditetapkan
RUU APP (Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi) tapi itu toh
hanya sekedar ada aja. Gak efektif cara kerjanya. Ya kalo kata orang Jawa sih
“Bodo wae”.
Untuk itu, sebagai individu
masing-masing, perlu membentengi diri dengan menerapkan nilai dan norma yang
ada. Selain itu sifat yang religious juga dapat menghindari dan dapat memanage
nafsu yang ada pada diri kita untuk berbuat yang di luar syariat Islam.
Kalo ditanya lantas, apa hubungannya
perkembangan IT dan masa depan bangsa? Ya ada lah, coba bayangkan jika pelurus
bangsa rusak baik akhlak maupun kecerdasan dan apa yang terjadi jika mereka
yang menjabat ke petinggi-petinggi Negara, pasti semuanya juga akan ikut hancur
karena satu masalah yaitu mempunyai pemuda-pemudi yang moralitasnya rusak.
Seperti kata pepatah, gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga.
by : SW
0 komentar:
Posting Komentar